Susah duduk dan sakit ketika buang air besar merupakan hal yang sering dikeluhkan oleh penderita wasir dan sangat menggangu. Beberapa bahan yang ada di rumah serta lemari es bisa membantu meredakan sakit karena wasir. Apa saja?
Wasir atau ambeien atau hemoroid merupakan penyakit atau gangguan pada anus. Bibir anus mengalami pembengkakan dan terkadang disertai pendarahan.
Untungnya, wasir paling merespons dengan baik untuk pengobatan dan perawatan ala rumah.
Beberapa bahan berikut bisa menjadi obat untuk meredakan wasir dan dapat diperoleh di dalam atau sekitar rumah, seperti dilansir DiscoveryHealth, Sabtu (2/4/2011):
1. Es batu
Es batu sering menjadi obat untuk menghilangkan rasa sakit, begitu pula pada wasir. Es batu bisa menenangkan sakit pada wasir dengan cara mengompresnya pada daerah yang sakit.
Caranya, pecahkan es batu menjadi pecahan-pecahan kecil, tempatkan dalam plastik dan tutup dengan handuk tebal, kemudian duduk diatasnya. Es batu atau pendingin ini akan bekerja ganda, pertama menghilangkan rasa sakit pada daerah tersebut dan kedua mengurangi aliran darah pada pembuluh darah yang bengkak.
2. Cuka apel
Menggunakan setetes cuka sari apel atau cuka biasa untuk wasir dapat menghentikan gatal dan rasa terbakar karena wasir. Cuka juga memiliki sifat yang membantu mengecilkan pembuluh darah yang bengkak.
Caranya, setelah mengelap kering daerah wasir, ambil cottonball dan teteskan cuka diatasnya kemudian oleskan perlahan pada daerah tersebut.
3. Buah jeruk
Vitamin C pada buah jeruk berperan dalam penguatan pembuluh darah, sehingga makanan banyak buah dan sayuran yang kaya dengan vitamin C dapat membantu meredakan wasir.
4. Lidah buaya
Lidah buaya dikenal sebagai obat yang serbaguna, termasuk untuk pengobatan wasir. Sifat anti-inflamasi pada lidah buaya dapat mengurangi pembengkakan, rasa panas dan peradangan, sehingga membantu mengurangi iritasi wasir. Rasa dingin pada cairan atau gelnya juga dapat memberikan efek menenangkan.
Caranya, potong daun lidah buaya dan oleskan gelnya secara lembut pada daerah wasir.
sumber: detikhealth
Sabtu, 23 April 2011
Kamis, 21 April 2011
CARA MERAWAT LAPTOP
Laptop dan notebook sekarang ini semakin banyak dipakai di Indonesia. Para penggunanyapun sekarang sudah kian marak, mulai dari pekerja kantoran hingga lembaga-lembaga pendidikan. Sayangnya, masih banyak orang yang sering melakukan kesalahan dalam merawat laptopnya, sehingga laptop sering cepat rusak. Untuk itu, penulis berbagi cara jitu merawat laptop atau notebook dengan baik dan benar. Sehingga berguna bagi Anda pemilik produk ini.
Berikut tips-tips jitu perawatan laptop / notebook tersebut:
1. Hindari meletakkan notebook pada permukaan yang lunak atau lembut.
Seperti sofa, tempat tidur dan karfet. Sebab, pemakaian seperti itu akan menghambat aliran udara dibagian bawah notebook dan dapat menimbulkan overheating.
2. Jika mendownload software gratis dari internet, jangan sembarangan.
Terlebih lagi misalnya software yang seolah-olah sebagai suatu antivirus. Gunakan software-software yang telah Anda dapatkan dari paket laptop yang Anda beli. Namun, bila Anda tetap ingin menggunakan software hasil download, maka pastikan sudah Anda scan software tersebut dengan antivirus yang Anda miliki.
3. Hindari meletakkan laptop di lantai.
Sebab, ini dapat beresiko laptop terinjak kaki orang, anak Anda, atau binatang peliharaan. Laptop jika diletakkan di lantai, juga akan cepat kotor oleh debu.
4. Tancapkan ke stabilizer listrik laptop Anda.
Jika Anda sedang bekerja di laptop dengan menggunakan listrik (tanpa baterai), maka sebaiknya gunakan stabilizer yang bisa mencegah terjadinya tegangan listrik yang tidak stabil ke laptop Anda.
5. Jangan letakkan benda apapun di antara keyboard dan layar laptop.
Hal ini sangat berbahaya, karena risiko layar tergores menjadi besar. Tentunya Anda tidak ingin mengganti layar laptop gara-gara tergores bukan?
6. Ketika membawa laptop di dalam tas, Anda harus berhati-hati.
Tas yang digunakan untuk membawa laptop pun jangan sembarang tas. Gunakan tas yang memang digunakan untuk laptop sehingga benda-benda lainnya tidak akan menggores bagian-bagian tertentu pada laptop.
7. Jangan pernah minum atau makan atau meletakkan minuman yang mengandung cairan di sekitar laptop.
Ini sangatlah berbahaya, karena laptop sangat peka terhadap cairan yang mengenai laptop, misalnya saja cairan yang masuk ke dalam keyboard.
8. Jangan pernah berusaha untuk membongkar laptop Anda sendiri.
Ini merupakan tindakan yang sangat tidak bijaksana. Laptop bukanlah seperti radio atau tape recorder biasa. Banyak bagian-bagian yang sangat kecil yang dari pabriknya saja sudah dirakit dengan menggunakan presisi robot. Jika Anda ceroboh, maka laptop Anda bisa rusak parah. Bawalah selalu laptop yang rusak ke dealer atau service center dari laptop Anda.
9. Jangan meletakkan notebook di tempat yang menjadi sangat panas.
Seperti terik matahari ataupun di dalam mobil yang diparkir cukup lama di tempat terbuka pada siang hari.
10. Hindari notebook Anda dari air jenis apa pun.
Meskipun nanti juga akan mengering, cepat atau lambat sirkuit di dalam laptop atau baterai secara perlahan akan berkarat.
11. Dalam iklim Asia, suhu yang lembab bisa jadi masalah besar
Untuk laptop yang dirancang di Amerika Serikat. Untuk mengurangi kemungkinan masalah, pastikan laptop tersimpan di tempat yang kering dan sejuk. Jika laptop tidak digunakan untuk waktu yang lama, simpanlah laptop dalam wadah yang rapat dan masukkan silica gel . Silica gel ini seperti halnya yang terdapat dalam botol obat, kemasan barang2 elektronik (bungkusan kecil bertuliskan ‘Dessicant Silica Gel’). Atau bisa dibeli di toko bahan kimia. Silica gel ini merupakan bahan kimia yg bersifat Higroskopis (menyerap uap air / kelembaban).
12. Hindari Getaran
Jauhkan laptop dari alat pengeras suara, misalnya loudspeaker, mesin/kendaraan berat, dan sumber getaran lainnya.
13. Jangan pindah-pindahkan laptop pada saat masih hidup.
Laptop yang sedang hidup berarti harddisknya juga sedang bekerja sehingga apabila digerakkan dapat menyebabkan head harddisk menggores cylinder sehingga akan berakibat fatal.
14. Jangan memberikan Penutup apapapun
Termasuk sarung Laptop pada saat Laptop anda dalam keadaan menyala karena berdasarkan pengalaman Laptop teman saya Processor Laptopnya akan mati karena sirkulasi udara yang tidak ada di bawah permukaan Laptop
15. Menurut survei, kerusakan laptop yang paling umum terjadi
Pada harddisk dan LCD display/layar. Kerusakan harddisk diakibatkan benturan atau terjatuh. Kerusakan LCD biasanya karena terpapar sinar matahari dan tekanan fisik.
16.Jangan memasukkan disket pada bagian sudutnya
Memasukkan disket setengah-setengah dapat merusak disk-drive. Begitu juga ketika membuka atau menutup tray drive CD-ROM/DVD-ROM untuk memasukkan atau mengeluarkan disk. Jangan menyentuh lensa pada tray CD-ROM. Peganglah compact-disc pada bagian pinggir, bukan pada permukaan disk.
17. Jangan mencolokkan kabel modem laptop pada PBX (private branch exchange)
Atau saluran telpon digital. Laptop hanya dapat menggunakan saluran PSTN (public-switched telephone network). Penggunaan saluran telpon selain PSTN dapat merusak modem laptop.
18. Ketika akan mengangkat laptop yang sedang terbuka,
Jangan mengangkatnya sambil memegang pada bagian display/layar, angkatlah pada bagian bawah/keyboard
19. Rawatlah baterai laptop,
Jangan sampai bocor karena dapat merusak slot baterai.
dari berbagai sumber
Jumat, 15 April 2011
CARA MENYIMPAN BUKU YANG BAIK
Koleksi bukumu sudah terlalu banyak? Disimpan dimana sekarang? Di dalam kotak kardus? Aduh, jangan deh. Hindari menyimpan buku-buku terlalu lama di dalam kotak kardus.
Banyak kotak kardus mengandung asam (acid). Asam dari kotak kardus itu bisa pindah ke buku. Akibatnya, buku kita bisa berubah warna jadi kekuning-kuningan. Sayang kan? Lebih baik, siapkan rak buku yang ukurannya cukup untuk menyimpan koleksi buku-buku kita.
Agar terbebas dari debu, kotoran, dan musuh-musuh buku lainnya, banyak yang menyarankan agar rak buku tertutup. Supaya tetap gampang dilihat, sebaiknya pintu penutupnya terbuat dari kaca. Cuma, buku-buku itu jangan sampai terkurung rapat tanpa sirkulasi udara. Buku-buku kita akan mudah lumutan jika disimpan tertutup tanpa sirkulasi udara.
Kalau rak buku itu terbuat dari kayu, pastikan bahwa rak itu cukup kokoh agar cukup tahan menanggung bobot buku-buku yang berat untuk jangka waktu yang lama. Dan pastikan juga bahwa kayunya diberi lapisan. Kayu yang tidak berlapis bisa mengeluarkan uap asam yang membahayakan.
Kita bisa memilih desain rak buku model apapun. Tapi perhatikan satu hal: level paling bawah rak buku juga harus berjarak beberapa senti meter di atas lantai agar terhindar dari genangan air kalau terjadi banjir kecil.
Rak buku sebaiknya tidak langsung menempel ke dinding yang bersebelahan dengan bagian luar rumah. Kasih jarak beberapa senti meter antara rak dengan dinding agar tidak terganggu oleh suhu dan kelembaban ruangan luar yang bisa berubah-ubah dengan cepat.
Letakkan rak buku di tempat yang terhindar dari sorotan langsung sinar matahari, atau cahaya lampu lainnya. Terutama cahaya yang mengandung ultra violet (UV). Buku akan cepat rusak kalau terlalu sering terkena UV: warna buku bisa jadi pudar. Buku lebih menyukai cahaya yang redup, dan bahkan gelap.
Ruang tempat menyimpan buku juga sebaiknya tidak terlalu lembab dan tidak terlalu panas. Suhu dan kelembaban yang terlalu tinggi bisa memunculkan reaksi asam yang akan membuat kertas menjadi busuk. Kelembaban di bawah 40% bisa membuat kertas menjadi kering dan rapuh. Sedangkan kelembaban di atas 60% bisa membuat kertas menjadi lembek dan menimbulkan pembusukan asam.
Suhu sekitar 68 derajat F dan kelembaban sekitar 50% sering dianggap lingkungan yang ideal buat buku. Yang tak kalah penting, hindari suhu dan kelembaban yang naik turun cukup tinggi (fluktuatif), yang juga bisa menjadi penyebab kerusakan buku. Itu sebabnya, seringkali disarankan agar buku disimpan dalam ruangan ber-AC agar bisa mengendalikan suhu dan kelembabannya.
Rawatlah ruang tempat penyimpanan buku dengan baik. Sebaiknya jauhkan buku dari makanan. Pertimbangkanlah juga untuk menjauhkan tanaman dari rak buku. Ingat, buku mengandung zat organik yang menarik serangga dan binatang pengerat. Akan repot urusannya kalau -selain mampir ke makanan atau tanaman- serangga-serangga itu juga ikut menyantap kerta-kertas buku kita.
Letakan buku di rak dalam posisi berdiri. Buku memang dirancang untuk diletakan
dalam posisi berdiri. Jangan pernah meletakan buku dengan posisi punggungnya menghadap atas. Dengan posisi begitu, tekanan gravitasi akan membuat kerapatan jilid buku menjadi kendor; ujung-ujungnya, kertas-kertas buku bisa lepas dari jilidnya.
Salah satu kebiasaan buruk yang sering kita lakukan adalah menumpuk buku di atas buku-buku lain. Kelihatannya praktis dan baik-baik saja. Tapi, sebetulnya, kebiasaan itu bisa merusak buku kita. Beban buku yang berada di atas akan menekan buku di bawahnya sehingga jilid buku mudah lepas.
Selain ditata berdasarkan topiknya, koleksi buku kita juga sebaiknya ditata berdasarkan ukurannya. Kelompokan buku-buku kita berdasarkan tingginya. Jika ada buku pendek diapit oleh buku yang lebih tinggi, maka buku-buku yang lebih tinggi itu akan cepat rusak. Terlebih kalau deretan buku itu cukup padat dan ketat, buku yang lebih tinggi akan bengkok-bengkok punggungnya.
Kalau jumlah koleksi buku kita belum bisa memadati rak buku, gunakan pengapit buku (bookend). Buku yang dijejer terlalu longgar di rak buku, akan mudah roboh dan rusak. Pilihlah bookend yang tipis supaya bisa menyelip dengan mudah di bawah buku.
Sering-seringlah membersihkan buku dan rak buku. Kemoceng dan penyedot debu bisa dipakai. Pakailah kain yang bersih, kering dan halus ketika buku dibersihkan. Hati-hati, cermati konstruksi buku kita. Jangan sampai niat kita untuk membersih buku malah membuatnya menjadi rusak.
Koleksi buku kita adalah harta karun kita. Jadi, memang, harus dirawat supaya tahan lama.
Sumber: KutuBuku.com
Cara membuat penyangga pembatas kertas dari disket bekas
Langganan:
Postingan (Atom)